Mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Selamat mendidik anak bangsa!

Rabu, 17 April 2013

MULTIPLE INTELLIGENCE


Menurut  teori Multiple Intellingences, kecerdasan itu dapat muncul dari berbagai macam bentuk. Teori ini dikembangkan oleh psikolog pendidikan terkenal Dr. Horward Gardner, dimana teori ini mematahkan pemahaman akan keberbakatan. Awalnya anak dikatakan berbakat apabila hebat dalam
berhitung ataupun membaca dengan lancar pada usia dini. Penjelasan singkat akan kecerdasan ini adalah sebagai berikut :
1.      Kecerdasan Verbal (Bahasa)/ Linguistik Intelligence. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap makna kata, mampu berbicara dengan konteks dan tata bahasa yang benar serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks, mampu membaca dan menulis dengan mudah.
-          Cara untuk mengembangkan Kecerdasan ini: sediakan waktu bercerita secara teratur dengan keluarga atau teman, melakukan permainan kata (TTS ata Scrabble), mengunjungi perpustakaan dan membaca buku secara teratur.  
2.       Kecerdasan Logika/ Logical Intelligence. Anak yang memiliki kecerdasan ini mampu untuk memahami angka dan berhitung, melihat hubungan antara objek dan menyelesaikan suatu permasalahan dengan mudah.  Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika.
-          Cara untuk mengembangkan Kecerdasan ini: berlatih menghitung dalam kegiatan sehari-hari seperti menghitung jumlah mobil dan menentukan uang kembalian, mengerjakan teka-teki angka/ logika, mempelajari buku tentang Matematika yang menarik seperti dalam bentuk komik, bermain catur, dan lain-lain.
3.      Kecerdasan Spasial (visual)/ Spatial Intelligence. Kemampuan untuk memahami, mengekspresikan dan meniru berbagai macam bentuk objek dan warna. Termasuk juga dalam menyusun objek menjadi sesuatu bentuk lain. Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual.
-          Cara untuk mengembangkan kecerdasan ini: bermain puzzle, lego, rumah sesat, kubus rubik, mengumpulkan dan menyusun gambar-gambar dari majalah/ koran, ikut klub Menggambar dan fotografi, berimajinasi dengan gambar awan, mempelajari denah rumah dan kota.
4.      Kecerdasan Tubuh (Kinestetik)/ Kinesthetic Intelligence. Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama. Juga kemampuan menggunakan tubuhnya untuk menyelesaikan suatu masalah. Anak dengan kecerdasan kinetetis suka bergerak dan mampu mengikuti instruksi gurunya saat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan gerakan.
-          Cara untuk mengembangkan kecerdasan ini: berolahraga secara teratur, mengukur panjang ruangan dengan kaki, bermain tebak benda dengan mata tertutup dan hanya menggunakan perabaan, meniti balok kayu keseimbangan.
5.      Kecerdasan Musikal (Ritmik)/ Musical Intelligence. Bentuk kecerdasan ini mendengarkan pola musik dan ritmik secara natural dan kemudian dapat memproduksinya. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap bunyi yang berbeda-beda, mampu membedakan nada, ritme dan pola musik, mampu menyanyikan lagu dan menciptakan nada dengan berbagai macam alat musik atau benda.
-          Cara untuk mengembangkan kecerdasan ini: mendengarkan musik secara teratur, bermain tebak suara, bergabung dengan paduan suara/ klub vokal, belajar memainkan alat musik.
6.      Kecerdasan Interpersonal/ Interpersonal Intelligence. Kemampuan untuk memahami dan mengetahui perasaan orang lain. Mereka umumnya sensitif terhadap tindakan, mood dan perasaan orang lain. Sehingga mereka mudah berteman dan dapat menjadi pemimpin teman-temannya.
-          Cara-cara untuk mengembangkan Kecerdasan ini: mengikuti kegiatan kelompok, ikut menjadi Anggota OSIS, mengunjungi panti asuhan/ panti jompo. Mengamati peristiwa sosial seperti kehidupan anak-anak jalanan.
7.      Kecerdasan Intrapersonal/ Intrapersonal Intelligence. Kemampuan untuk memahami dan mengetahui perasaan diri sendiri (mampu membedakan emosi, tahu tentang kekuatan dan kelemahan diri). Mereka umumnya dapat memotivasi dirinya sendiri, mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai, namun terkadang mereka membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri.
-          Cara-cara untuk mengembangkan Kecerdasan ini: mengembangkan hobi yang unik, belajar menulis jurnal atau buku harian secara teratur.
  1. Kecerdasan Naturalis/ Naturalistik Intelligence. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap alam sekitarnya, mampu untuk memahami alam, mampu membedakan antara sifat-sifat makhluk hidup dan mati, dan dapat melihat hubungan dan pola di dalam dunia tumbuhan dan hewan.
-          Cara untuk mengembangkan Kecerdasan ini: mengamati unsur alam disekitar rumah, berkebun, memelihara binatang, menonton dan mendiskusikan acara tentang alam (seperti discovery channel, animal’s planet), masuk klub pecinta alam/ klub lingkungan, melakukan kegiatan di alam terbuka (seperti berkemah, cross country, meneropong binatang).


1 komentar: